Fisioterapis Tegaskan Diogo Jota Tidak Mabuk: Klarifikasi Penting di Tengah Spekulasi Tragis

Fisioterapis Tegaskan Diogo Jota Tidak Mabuk: Klarifikasi Penting di Tengah Spekulasi Tragis – Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa Diogo Jota, penyerang Liverpool dan Timnas Portugal, bersama sang adik Andre Silva, pada 3 Juli 2025 di Zamora, Spanyol, telah memicu gelombang duka mendalam di dunia sepak bola. Namun di balik kesedihan itu, muncul spekulasi liar yang menyebutkan bahwa Jota dalam kondisi mabuk atau berpesta sebelum insiden maut tersebut spaceman pragmatic. Menanggapi rumor tersebut, fisioterapis pribadi Jota, Miguel Goncalves, memberikan klarifikasi tegas yang membantah semua tuduhan tak berdasar itu.

Kronologi Kecelakaan dan Munculnya Spekulasi

Kecelakaan terjadi di jalan tol A-52, wilayah Cernadilla, Spanyol, saat Jota dan Andre tengah melakukan perjalanan darat dari Portugal menuju Inggris. Mobil Lamborghini Huracan Evo Spyder yang mereka tumpangi mengalami pecah ban saat menyalip kendaraan lain, keluar jalur, dan terbakar hebat. Keduanya dinyatakan meninggal di tempat kejadian.

Tak lama setelah kabar duka menyebar, sejumlah media dan pengguna internet mulai menyebarkan spekulasi bahwa Jota dan Andre sedang berpesta atau mabuk sebelum kecelakaan. Rumor ini langsung dibantah oleh pihak keluarga dan tenaga medis yang mendampingi Jota selama masa pemulihan.

Klarifikasi Fisioterapis: Profesionalisme dan Disiplin Tinggi

Miguel Goncalves, fisioterapis yang menangani Jota di Rumah Sakit São João, Porto, menyampaikan bahwa tidak ada pesta atau konsumsi alkohol sebelum kecelakaan terjadi. Ia bahkan menyebut Jota sebagai sosok yang sangat disiplin dan bertanggung jawab terhadap kesehatannya.

“Saya membaca beberapa hal di internet yang sangat disesalkan, bahkan slot bonus 100 ada yang saya dengar dari media. Untuk lebih jelasnya, Diogo dan Andre sama sekali tidak berpesta,” tegas Goncalves.

Goncalves mengungkap bahwa Jota sedang menjalani pemulihan dari pneumotoraks, yaitu kolapsnya paru-paru kanan. Ia menunda operasi demi membela Portugal di UEFA Nations League dan baru memulai fisioterapi intensif setelah pertandingan final melawan Spanyol.

Alasan Perjalanan Darat: Hindari Risiko Penerbangan

Jota dan Andre memilih menempuh perjalanan darat dari Porto ke Inggris karena tekanan udara dalam penerbangan dapat membahayakan kondisi paru-paru Jota. Mereka merencanakan perjalanan dengan sangat matang, termasuk:

  • Berkendara malam hari untuk menghindari suhu tinggi
  • Menginap di Burgos sebelum melanjutkan ke Santander
  • Menyeberang ke Inggris menggunakan kapal feri Brittany Ferries dari Santander ke Plymouth

“Perjalanan itu direncanakan dengan sangat matang. Mereka mahjong ways 2 akan berkendara malam hari karena suhu udara lebih dingin, dan akan menginap dulu di daerah Burgos sebelum lanjut ke Santander,” jelas Goncalves.

Aktivitas Terakhir: Makan Malam dan Persiapan Musim Baru

Goncalves menyatakan bahwa ia terakhir bertemu Jota dan Andre pada Rabu malam pukul 20.30, saat makan malam bersama. Ia mengucapkan selamat tinggal karena Jota akan memulai perjalanan ke Inggris untuk menjalani pemeriksaan medis lanjutan di Liverpool.

“Ketika saya tinggalkan dia kemarin, dia sudah tak merasakan sakit lagi dan sangat antusias menyambut musim depan. Ia penuh keyakinan,” kenang Goncalves.

Jota bahkan memutuskan untuk tidak ikut tur pramusim Liverpool ke Jepang, demi fokus pada pemulihan dan persiapan kompetisi musim 2025/2026.

Sosok Diogo Jota: Profesional Sejati dan Inspirasi

Diogo Jota dikenal sebagai pemain yang rendah hati, disiplin, dan situs slot bet 200 berdedikasi tinggi. Ia tidak hanya menjadi andalan Liverpool, tetapi juga panutan di Timnas Portugal. Goncalves menyebut Jota sebagai “profesional yang tak tertandingi” dan menyesalkan munculnya rumor yang mencoreng reputasi sang pemain.

“Dia sangat patuh terhadap setiap instruksi medis. Tidak ada hal yang perlu dikoreksi dari perilaku mereka,” tegas Goncalves.

Reaksi Publik dan Komunitas Sepak Bola

Klarifikasi dari Goncalves mendapat dukungan luas dari komunitas sepak bola. Para penggemar Liverpool dan Portugal menyampaikan belasungkawa sekaligus membela nama baik Jota. Tagar seperti #JusticeForJota dan #JotaForever menjadi trending di media sosial.

Upacara penghormatan terakhir digelar di São Cosme pada Jumat, dan pemakaman berlangsung di Igreja Matriz de Gondomar pada Sabtu pagi. Ribuan pelayat hadir, termasuk tokoh sepak bola dan pejabat negara.

Penutup: Klarifikasi yang Menjaga Warisan Seorang Profesional

Fisioterapis Miguel Goncalves telah memberikan kesaksian penting yang membantah rumor tak berdasar tentang Diogo Jota. Klarifikasi ini bukan hanya membela reputasi sang pemain, tetapi juga menjaga warisan seorang profesional sejati yang hidup dan wafat dengan martabat.

Diogo Jota bukan hanya pencetak gol, tetapi juga simbol dedikasi, kerja keras, dan ketulusan situs slot777. Dunia sepak bola kehilangan sosok luar biasa, dan kebenaran tentang hari-hari terakhirnya harus dijaga dengan hormat.